Rabu, 18 April 2012

Conditional sentences and wish

Tidak ada komentar :

Conditional sentences and wish

       I.            Pendahuluan

Conditional sentences adalah kalimat yang membicarakan pengandaian hal yang nyata atau tidak nyata beserta konsekuensinya. Beberapa bahasa menggunakan beberapa bentuk dari conditional dan juga verb untuk membuat suatu kalimat.

    II.            Pembahasan

Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau. dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Conditional sentences mengandung dua Klausa: kondisi (the condition atau proteases), dan konsekuensi (the consequence atau apodosis).

Contoh: If it rains [condition], (then) the picnic will be cancelled [consequence]. Jika berdasarkan syntax condition adalah subordinate clause, dan consequence adalah main clause.

Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma” . Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma

a.      Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Simple Present Tense

Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100°C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100°C,
            Contoh:
If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it. 
If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, if sering digantikan dengan "when"
Conditional I Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa if  biasanya dalam bentuk Simple present Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak

Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
·         If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.

b.      Conditional Tipe 1
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Simple Past Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
·         If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.

c.       Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.


Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
·         If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
·         If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.

d.      Wish
Wish mengungkapkan keinginan untuk situasi yang tidak ada di masa sekarang. Wish adalah keinginan untuk mengubah situasi nyata menjadi tidak nyata. Situasi tidak nyata tersebut diungkapkan dengan simple past.


Contoh:
·        I wish I lived in a house. I live in an apartment.

Kalimat Wish sering mengungkapkan penyesalan tentang situasi yang ingin dirubah
                        Contoh:
·         A: Can you help me? B: No, I'm sorry. I wish I could, but I have an appointment
Bisa juga untuk mengungkapkan keinganan ataupun harapan di sekarang atau masa mendatang
Contoh:
·         I wish the bus would come. I'm cold.
·         I wish you'd have a car to take me to the beach.
·         I wish I were thin.
·         I wish I hadn't said that. (If fact, I said it)

 III.            Kesimpulan

Conditional sentences adalah kalimat yang membicarakan pengandaian hal yang nyata atau tidak nyata beserta konsekuensinya.
Conditional dapat diklasifikasi menjadi beberapa tipe
·         Conditional type 1
·         Conditional type 2
·         Conditional type 3
·         Zero conditional
Wish adalah kata kerja pengandaian bisa berbentuk simple past atau past perfect.
 IV.            Daftar pustaka
Schrampfer azar, Betty. Understanding and Using English Grammar
2nd edition. Prentice Hall Regents Englewood Cliffs, New Jersey. 1989. 374 p.
Haryono, Drs Rudi. Complete English Grammar.
Gitamedia Press. 2002. 302 p.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar